Berbagi itu indah

Hidup Sesudah Mati (11)

 

Hidup sesudah mati (11)

Assalamu ‘Alaikum Wr Wb

Salam 234, dalam kajian berikut saya akan mengetengahkan hasil dari kegiatan Jihad Pagi MTA Pusat Surakarta yang memberi pelajaran kepada saya tentang Hidup sesudah mati bagian yang kesebelas. Brosur ini saya simpan di sini dengan maksud agar tidak mudah hilang dan bisa saya buka sewaktu-waktu. Adapun bagi sahabat dan teman-teman yang menginginkan Brosur Aslinya bisa menghubungi MTA Pusat Surakarta, atau juga bisa Download di bagian yang saya sediakan.

#brosurjihadpagi

Ahad, 11 Oktober 2020/23 Shafar 1442

Brosur No. : 2024/2064/IF

~

Hidup sesudah mati (11)

~

Keadaan manusia di padang Mahsyar. 

~

Firman Allah SWT :   

~

Pada hari itu manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja. [QS. Thaahaa : 108] 

~

Di dalam hadits disebutkan : 

~

 Dari ‘Aisyah, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Kamu sekalian akan dikumpulkan (pada hari qiyamat) dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan belum berkhitan”. 'Aisyah berkata : Aku bertanya, “Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan dikumpulkan semua, sebagiannya memandang kepada sebagian yang lain ?”. Beliau SAW bersabda, “(Ya ‘Aisyah), urusan pada saat itu lebih penting dari pada memikirkan yang demikian itu”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 195] 

~

Dari ‘Aisyah, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari qiyamat, manusia dikumpulkan dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan belum berkhitan”. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, laki-laki dan perempuan dikumpulkan semua, sebagiannya memandang kepada sebagian yang lain ?”. Beliau SAW bersabda, “Ya ‘Aisyah, urusan pada saat itu lebih penting dari pada sebagian memandang kepada sebagian yang lain”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2194, no. 56]  

~

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Saya mendengar Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya kamu sekalian akan bertemu Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, berjalan kaki dan belum berkhitan”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 195]  

~

Dari Ibnu ‘Abbas, ia mendengar Nabi SAW bersabda dalam khuthbahnya, “Sesungguhnya kamu sekalian akan bertemu Allah dengan berjalan kaki, tidak beralas kaki, telanjang dan belum berkhitan”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2194, no. 57] 

~

Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata : Rasulullah SAW berkhuthbah, beliau bersabda, “Hai manusia, sesungguhnya kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan belum berkhitan”. Kemudian beliau membaca ayat (yang artinya) “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kami lah yang akan melaksanakannya. [QS. Al-Anbiyaa’ : 104] Kemudian beliau bersabda : Ketahuilah, sesungguhnya manusia yang pertama kali diberi pakaian pada hari qiyamat adalah Ibrahim. Dan ketahuilah bahwa akan dihadapkan serombongan dari ummatku, mendadak mereka dihalau ke sebelah kiri. Maka aku berkata, “Ya Tuhanku, mereka itu shahabatku”. Maka dijawab, “Kamu tidak tahu apa yang mereka lakukan sepeninggalmu”. Maka aku berkata sebagaimana hamba yang shalih (Nabi ‘Isa) berkata, “Dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu”. [QS. Al-Maaidah : 117]. Lalu dikatakan kepadaku, “Sesungguhnya mereka selalu murtad sejak berpisah denganmu”. [HR. Bukhari juz 5, hal. 191] 

~

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Rasulullah SAW berkhuthbah di tengah-tengah kami dengan suatu nasehat, beliau bersabda, “Hai manusia, sesungguhnya kalian akan dikumpulkan di hadapan Allah dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan belum berkhitan”. Kemudian beliau membaca ayat (yang artinya) “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati, sesungguhnya Kami lah yang akan melaksanakannya. [QS. Al-Anbiyaa’ : 104] Ketahuilah, sesungguhnya manusia yang pertama kali diberi pakaian pada hari qiyamat adalah Ibrahim AS. Dan ketahuilah bahwa akan dihadapkan serombongan dari ummatku, mendadak mereka dihalau ke sebelah kiri. Maka aku berkata, “Ya Tuhanku, mereka itu shahabatku”. Maka dijawab, “Kamu tidak tahu apa yang mereka lakukan sepeninggalmu”. Maka aku berkata sebagaimana hamba yang shalih (Nabi ‘Isa) berkata, “Dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada diantara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan aku, Engkaulah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu. Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba-Mu, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkau lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. [QS. Al-Maaidah : 117-118]. Lalu dikatakan kepadaku, “Sesungguhnya mereka selalu murtad sejak berpisah denganmu”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2194, no. 58] 

~

Dari Miqdad bin Aswad, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari qiyamat nanti matahari didekatkan kepada makhluq sampai jarak satu mil”. Sulaim bin ‘Amir (perawi) berkata, “Demi Allah, aku tidak tahu, apakah yang dimaksud dengan mil tersebut ? Apakah itu mil ukuran jarak di bumi atau mil pencelak mata”. Rasulullah SAW bersabda, “Maka manusia dalam genangan keringat mereka tergantung pada kadar amal mereka. Ada yang tergenang sampai di mata kaki, ada yang sampai di lututnya, ada yang sampai di pinggangnya dan ada yang keringatnya menggenang sampai di mulutnya”. Dan beliau mengisyaratkan ke mulutnya dengan tangannya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2196, no. 62] 

~

Dari Miqdad shahabat Rasulullah SAW, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari qiyamat nanti matahari didekatkan kepada makhluq sampai jarak satu mil atau dua mil”. Sulaim (perawi) berkata, “Aku tidak tahu, apakah yang dimaksud dengan dua mil tersebut ? Apakah itu dua mil ukuran jarak di bumi atau mil pencelak mata”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Maka matahari menjadikan manusia berkeringat sehingga menggenangi mereka, genangan keringat itu tergantung pada kadar amal mereka. Ada yang tergenang sampai di mata kaki, ada yang sampai di lututnya, ada yang sampai di pinggangnya dan ada yang keringatnya sampai di mulutnya”. (Miqdad berkata), Maka aku melihat Rasulullah SAW mengisyaratkan ke mulutnya dengan tangannya, yaitu seperti kendali”. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 37, no. 2536, ini hadits hasan shahih] 

~

Dari Abu Hurairah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Pada hari qiyamat, manusia berkeringat mengalir di tanah sampai tujuh puluh hasta, dan akan menggenangi mereka setinggi mulut hingga setinggi telinga mereka”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 197] 

~

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya keringat pada hari qiyamat akan mengalir di tanah sepanjang tujuh puluh depa, dan akan menggenang setinggi mulut manusia atau setinggi telinga mereka”.  Ats-Tsaur (perawi) ragu mana yang disabdakan beliau (setinggi mulut atau setinggi telinga). [HR. Muslim juz 4, hal. 2196, no. 61] 

~

Dari Ibnu ‘Umar RA, dari Nabi SAW tentang ayat (yang artinya) “Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam”. [QS. Al-Muthaffifiin : 6], beliau bersabda, “Seseorang dari mereka tenggelam dalam peluhnya sampai pertengahan kedua telinganya”. [HR. Bukhari juz 7, hal. 196]  

~

Dari Ibnu ‘Umar, dari Nabi SAW tentang ayat (yang artinya) “Yaitu hari ketika manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam”. [QS. Al-Muthaffifiin : 6], beliau bersabda, “Seseorang dari mereka tenggelam dalam keringatnya sampai pertengahan kedua telinganya”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2195, no. 60]  


Bersambung …….

Brosur yang asli (Download di sini )

1 Response to "Hidup Sesudah Mati (11)"