Berbagi itu indah

Hidup Sesudah Mati (12)


Hidup Sesudah Mati (
12)

Assalamu ‘Alaikum Wr Wb

 

Salam 234, dalam kajian berikut saya akan mengetengahkan hasil dari kegiatan Jihad Pagi MTA Pusat Surakarta yang memberi pelajaran kepada saya tentang Hidup sesudah mati bagian yang keduabelas. Brosur ini saya simpan di sini dengan maksud agar tidak mudah hilang dan bisa saya buka sewaktu-waktu. Adapun bagi sahabat dan teman-teman yang menginginkan Brosur Aslinya bisa menghubungi MTA Pusat Surakarta, atau juga bisa Download di bagian yang saya sediakan.

 

#brosurjihadpagi#

 

Ahad, 18 Oktober 2020/01 Rabiul awwal 1442 Ahad,

Brosur No. : 2025/2065/IF

 

~

 

Hidup sesudah mati (12)

Keadaan manusia di padang mahsyar (Lanjutan)

Firman Allah SWT :

~

Dan barangsiapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). [QS. Al-Israa' : 72]

~

Dan barangsiapa yang ditunjuki Allah, dialah yang mendapat petunjuk dan Barangsiapa yang Dia sesatkan maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Dia. Dan Kami akan mengumpulkan mereka pada hari qiyamat (diseret) atas muka mereka dalam keadaan buta, bisu dan pekak. Tempat kediaman mereka adalah neraka Jahannam. Tiap-tiap kali nyala api Jahannam itu akan padam Kami tambah lagi bagi mereka nyalanya. (97)

Itulah balasan bagi mereka, karena sesungguhnya mereka kafir kepada ayat-ayat Kami dan (karena mereka) berkata, "Apakah bila kami telah menjadi tulang belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai makhluq baru ?". (98) [QS. Al-Israa' : 97-98]

~

Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu ?". Mereka menjawab, "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu". (24)

(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari qiyamat, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu. (25) [QS. An-Nahl : 24-25]

~

Barangsiapa berpaling daripada Al-Qur'an maka sesungguhnya ia akan memikul dosa yang besar di hari qiyamat, (100)

mereka kekal di dalam keadaan itu. Dan amat buruklah dosa itu sebagai beban bagi mereka di hari qiyamat, (101)

(yaitu) di hari (yang di waktu itu) ditiup sangkakala dan Kami akan mengumpulkan pada hari itu orang-orang yang berdosa dengan wajah yang biru muram; (102) [QS. Thaahaa : 100-102]

~

Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari qiyamat dalam keadaan buta". (124)

Berkatalah ia, "Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat ?". (125)

Allah berfirman, "Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan". (126) [QS. Thaahaa: 124-126]

~

Hadits-hadits Nabi SAW :

~

Dari Jabir bin 'Abdullah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, "Jauhkanlah kalian dari berbuat dhalim, karena sesungguhnya perbuatan dhalim itu (menyebabkan) kegelapan pada hari qiyamat, dan jauhkanlah kalian dari sifat kikir, karena sesungguhnya kikir itulah yang membinasakan orang-orang sebelum kalian, mendorong mereka menumpahkan darah dan menghalalkan yang haram". [HR. Muslim juz 4, hal 1996, no. 56]

~

Dari Sa'id bin Zaid bin 'Amr bin Nufail bahwasanya Rasulullah SAW bersabdda, "Barangsiapa yang mengambil (menyerobot) sejengkal tanah secara dhalim, maka pada hari qiyamat Allah akan mengalungkan tujuh bumi kepadanya". [HR. Muslim juz 3, hal. 1230, no. 137]

~

Dari Sa'id bin Zaid RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang mengambil (menyerobot) tanah secara dhalim, maka (pada hari qiyamat) akan dikalungkan tujuh bumi kepadanya". [HR. Bukhari juz 3, hal. 100]

~

Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Allah berfirman, "Ada tiga golongan yang besok pada hari qiyamat menjadi musuh-Ku. 1. Orang yang berjanji dengan nama-Ku kemudian dia khiyanat, 2. Orang yang menjual orang merdeka lalu memakan harganya (hasil penjualan itu)", dan 3. Orang yang mempekerjakan buruh (karyawan) dan karyawan itu telah bekerja dengan baik, tetapi orang itu tidak memberikan upahnya".[HR. Bukhari juz 3, hal. 41]

~

Dari Ibnu 'Umar, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Apabila Allah telah mengumpulkan orang-orang yang dahulu dan orang-orang yang akhir besuk pada hari qiyamat, maka setiap orang yang berkhianat (mengingkari janji) akan diberi bendera (untuk tanda), lalu dikatakan : "Ini adalah khianatnya si fulan bin fulan". [HR. Muslim juz 3, hal. 1359, no. 9]

~

Dari Abu Humaid As-Saa'idiy, ia berkata : Rasulullah SAW pernah mengangkat seseorang yang biasa dipanggil dengan Ibnul-Lutbiyyah untuk mengumpulkan zakat bani Sulaim. Setelah orang itu kembali kepada Rasulullah SAW, lalu menghitungnya, ia berkata, "Ini harta kalian, dan ini hadiah (untuk saya)". Maka Rasulullah SAW bersabda, "Mengapa kamu tidak duduk saja di rumah ayah-ibumu sehingga hadiah itu datang kepadamu, jika kamu memang benar". Kemudian Rasulullah SAW berpidato di hadapan kami, beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya. Kemudian bersabda, "Amma ba'du, sesungguhnya aku menugaskan seseorang diantara kalian untuk suatu tugas yang diberikan Allah kepadaku, lalu ketika datang ia berkata, "Ini harta kalian, dan ini adalah hadiah yang diberikan untukku". Mengapakah ia tidak duduk saja di rumah ayah-ibunya sehingga hadiahnya itu datang kepadanya ?. Demi Allah, tidaklah seseorang diantara kalian yang mengambil sesuatu yang bukan haknya, melainkan akan memikulnya ketika bertemu Allah pada hari qiyamat. Maka sungguh aku akan mengetahui seseorang diantara kalian menghadap Allah dengan memikul unta yang bersuara atau lembu yang melenguh atau kambing yang mengembik". Kemudian Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya sehingga terlihat putih ketiaknya sambil mengucapkan, "Alloohumma hal ballaghtu ?". (Ya Allah, bukankah saya sudah menyampaikan ?"). Abu Humaid berkata, "Aku betul-betul melihat dengan mataku dan mendengar dengan telingaku (peristiwa tersebut)". [HR Bukhari juz 8 hal. 66]

~

Dari Abu Humaid As-Saa’idiy, dia berkata : Rasulullah SAW menugaskan seorang laki-laki dari suku Al-Azdiy untuk mengurus shadaqah (zakat)nya bani Sulaim. Laki-laki itu biasa dipanggil Ibnul Utbiyyah. Begitu tiba dari melaksanakan tugasnya, ia langsung menghitung hasilnya. Ia berkata, “Ini harta kalian, dan ini merupakan hadiah”. Rasulullah SAW lalu bersabda, “Kenapa kamu tidak duduk saja di rumah ayah dan ibumu sampai datang kepadamu hadiahmu, jika kamu memang benar ?”. Kemudian beliau SAW berpidato di hadapan kami. Setelah beliau memuji Allah dan menyanjung-Nya, selanjutnya beliau SAW bersabda, “Adapun sesudah itu, sesungguhnya aku menugaskan seorang diantara kalian untuk melakukan suatu pekerjaan yang dikuasakan oleh Allah kepadaku. Ketika kembali dari tugasnya, orang itu berkata, “Ini harta kalian dan ini hadiah yang diberikan untukku”. Mengapa dia tidak duduk saja di rumah ayah-ibunya sampai datang hadiah itu kepadanya, jika dia memang orang yang benar ?. Demi Allah, tidaklah seorangpun diantara kalian yang mengambil sesuatu darinya yang bukan haknya, melainkan pada hari qiyamat akan bertemu Allah Ta’aalaa dengan menanggung beban yang berat. Sungguh aku akan mendapati salah seorang diantara kalian bertemu Allah sambil membawa unta yang bersuara atau lembu yang melenguh atau kambing yang mengembik”. Kemudian beliau mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi hingga kelihatan putih kedua ketiaknya, lalu mengucapkan, “Alloohumma hal ballaghtu" (Ya Allah, bukankah saya telah menyampaikan ?”). (Abu Humaid As-Saa'idiy berkata), “Mataku melihat dan telingaku mendengar". [HR. Muslim juz 3, hal. 1463, no. 27]

~

Dari Abu Barzah Al-Aslamiy, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah bergerak kedua tapak kaki seorang hamba (pada hari qiyamat), sehingga ia ditanya tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang ilmunya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia mendapatkannya dan untuk apa ia belanjakan, dan tentang badannya untuk apa ia gunakan”. [HR. Tirmidzi juz 4, hal. 36, no. 2532, ia berkata : Ini hadits hasan shahih]

 

Bersambung …….

 

Brosur yang lengkap bisa (download di sini)

0 Response to "Hidup Sesudah Mati (12)"

Posting Komentar