Berbagi itu indah

Pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan ringkasan

 


PELAKSANAAN DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN

    1.     Secara etimologis demokrasi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata demos artinya rakyat dan           kratos/kratein artinya kekuasaan/pemerintah/memerintah. Jadi demokrasi berarti rakyat yang                  berkuasa.  Menurut Abraham Lincoln demokrasi artinya pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan           untuk rakyat.

2.     Unsur – unsure Negara Hukum :

a.       Supremasi hukum
b.      Perlakuan yang sama didepan hokum
c.       Terlindunginya HAM

3.     Prinsip-prinsip dasar demokrasi  :

a.       Pengakuan HAM
b.      Adanya partisipasi dan dukungan rakyat kepada pemerintah

4.       Syarat suatu negara disebut negara demokrasi berdasar konfrensi Bangkok antara lain :

a.       Adanya perlindungan HAM
b.      Adanya badan peradilan yang bebas dan dan tidak memihak.
c.       Adanya kebebasan menyatakan pendapat.
d.      Adanya kebebasan berserikat, berorganisasi, dan beroposisi
e.      Adanya pendidikan politik / PKn

5.       Macam demokrasi ditinjau dari partisipasi rakyat dibedakan :

a.       Demokrasi langsung (direct democracy) : rakyat langsung dapat menyampaikan aspirasinya         tanpa melalui perantara. Contoh : pilkada, pilkades, rembug desa, dll.
b.      Demokrasi tidak langsung (indirect democracy) : rakyat ikut serta berperan dalam                         pemerintahan melalui wakil-wakil yang duduk di lembaga perwakilan. Contoh : dalam                   pembuatan UU, APBN, Perda, Perdes dll.

6.      Macam – macam lembaga perwakilan rakyat :

a.       DPR
b.      DPD
c.       MPR
d.      DPRD Provinsi
e.      DPRD Kabupaten / Kota

7.       Macam demokrasi ditinjau dari system pemerintahan :

a.       Demokrasi dengan system parlementer :  kekuasaan eksekutif diserahkan kepada suatu badan        yang disebut kabinet atau dewan menteri. Menteri-menteri mempertanggung jawabkan                kebijakan pemerintahan kepada parlemen.
b.      Demokrasi dengan system pemisahan kekuasaan : para menteri dalam menjalankan tugasnya        bertanggung jawab kepada presiden. 
c.       Demokrasi dengan system referendum : tugas badan legislative selalu berada dalam                      pengawasan rakyat, dalam hal ini pengawasan dalam bentuk referendum.

8.     Referendum artinya pemungutan suara langsung oleh rakyat tanpa melalui badan legislative.

Referendum dibedakan menjadi 2 yaitu :

a.       Referendum Obligatoire (wajib) : referendum yang menentukan berlakunya suatu peraturan           atau undang-undang. Artinya suatu UU baru dapat berlaku apabila mendapat persetujuan               rakyat melaui referendum.
b.      Rererendum Fakultatif (tidak Wajib) : referendum yang menentukan apakah suatu UU yang           sedang berlaku dapat terus digunakan atau tidak, perlu tidaknya perubahan. System ini masih        berlaku di negara Swiss.

9.      Macam Demokrasi ditinjau dari ideology atau pahamnya dibedakan  :

a.       Demokrasi Liberal : demokrasi yang menekankan kebebasan mutlak setiap individu.
b.      Demokrasi Sosialis : demokrasi yang mengutamakan kepentingan negara/bersama,                        mengabaikan kepentingan perorangan.
c.       Demokrasi Pancasila dll.

10.   Demokrasi Pancasila : demokrasi yang bersumber dari tata nilai dan kepribadian bangsa Indonesia, dengan menjaga keserasian, keseimbangan, keselarasan antara kepentinga pribadi dengan kepentingan umum.

11.   Dasar pelaksanaan demokrasi Pancasila :

a.       Sila keempat Pancasila
b.       Pembukaan UUD 1945 pada alenia keempat
c.       Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 “Kedaulatan adalah di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut            UUD”
d.      Pasal 2 ayat 1 : MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui                    pemilu”

12.   Dalam Demokrasi Pancasila  cara pengambilan keputusan  dibedakan :

a.       Musyawarah mufakat : keputusan yang disetujui oleh seluruh peserta dengan kesepakatan            bulat.
b.      Voting : pengambilan keputusan dengan cara pemungutan suara.

13.   Alasan pengambilan keputusan dengan cara voting antara lain :

a.       Adanya perbedaan pendapat yang sulit dipertemukan
b.      Keterbatasan waktu dalam musyawarah
c.       Sesuai dengan tata tertib musyawarah

14.   Voting ada 3 jenisnya yaitu :

a.       Single Majority : suara terbanyak relative yaitu keputusan didasarkan pendapat yang                    memperoleh dukungan terbanyak.
b.      Absolute majority : suara terbanyak mutlak yaitu mendapat dukungan minimal 50 %                    ditambah satu.
c.       Suara terbanyak bersyarat : didasarkan perolehan suara yang dipersyaratkan dalam peraturan.

15.   Menurut sifatnya voting dibedakan :

a.       Voting terbuka
b.      Voting tertutup

16.   Isi teori Trias Politika dari Montesquieu bahwa kekuasaan negara dibedakan menjadi 3 yaitu :

a.       Legislative : pembuat UU
b.      Eksekutif : pelaksana UU
c.       Yudikatif : lembaga peradilan

Ketiga kekuasan tersebut dipisahkan secara jelas dan nyata, sehingga setiap lembaga bertugas sesuai bidangnya, tidak boleh intervensi kepada lembaga lainnya.

17.   Indonesia tidak menganut ajaran Trias Politika walaupun konsep lembaganya ada di Indonesia, dengan alas an :

a.       Lembaga eksekutif dengan legislative dalam menjalankan tugasnya ada kerja sama, tidak               dipisahkan secara tegas.
b.      Kerja sama eksekutif dengan legislative misalnya dalam membuat UU, APBN dll
c.       Lembaga legislative mengawasi jalannya pemerintahan (fungsi pengawasan).

18.   Budaya Politik masyarakat dibedakan menjadi 3 yaitu :

a.       Budaya politik Parokial
b.      Budaya politik Kawula
c.       Budaya Politik partisipan

19.   Budaya Politik parokial : terjadi di masyarakat yang tradisional yang sederhana dan sempit, paham paternalism masih sangat kuat.

20.   Budaya politik Kawula : terjadi pada rakyat yang pasif merasa tidak mampu mengubah kedaaan politik yang sedang berjalan, rakyat patuh dan taan pada perintah.

21.   Budaya politik Partisipan : masyarakat aktif berperan dalam kegiatan politik, memberi masukan dan kritik untuk kemajuan pemerintahan.

22.   Cirri-ciri pelaksanaan budaya politik dalam masyarakat demokrasi :

a.       Menyelesaikan masalah secara damai.
b.      Menjamin tegaknya keadilan
c.       Mengekuai adanya keanekaragaman
d.      Adanya pergantian pemimpin secara berkala
e.      Menghindari tindaan anarkis

23.   Cirri-ciri perilaku demokrasi :

a.       Mengutamakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah.
b.      Terbuka terhadap kritik dan saran
c.       Menghormati pendapat orang lain.

24.   Pengembangan budaya demokrasi akan bermanfaat dan dapat mencegah :

a.       Mencegah Otoriter
b.      Mencegah anarkis
c.       Mengembangkan masyarakat Madani
d.      Mengembangkan Pendidikan Kewarganegaraan

25.  Tipe-tipe kepemimpinan antara lain :

a.       Tipe Otoriter
b.      Tipe Militeristis
c.       Tipe Paternalistis
d.      Tipe karismatis
e.      Tipe Demokrasi

26.   Pemimpin yang diharapkan :

a.       Beriman
b.      Bermoral
c.       Berilmu dan terampil
d.      demokrasi

27.   Makna politik budaya demokrasi antara lain  :

a.       Menjamin perlindungan HAM
b.      Menjamin kehidupan yang harmonis
c.       Menjamin terselenggarannya pemerintahan yang bersih dan berwibawa
d.      Menjamin terwujudnya persatuan dan kesatuan

28.   Contoh sikap demokratis di lingkungan keluarga antara lain :

a.       Mendengarkan nasihat orang tua
b.      Mau memberi saran dan pendapat kepada anggota keluarga.
c.       Mau mengakui keunggulan kakak atau adik secara jujur
d.      Ikhlas dan tanggung jawab melaksanakan tugas keluarga.

29.   Contoh sikap demokratis di lingkungan sekolah :

a.       Bersikap terbuka dan jujur kepada semua teman
b.      Mengedapkan musyawarah yang menyangkut kepentingan orang banyak.
c.       Berani mengakui keunggulan teman secara jujur
d.      Berani menyampaikan pendapat dengan cara yang benar.

30.   Contoh sikap demokratis di lingkungan masyarakat :

a.       Turut berpartisipasi dalam kegiatan di lingkungan RT
b.      Mengedepankan musyawarah dalam mengambil keputusan di lingkungan masyarakat.
c.       Memberi saran atau pendapat demi kemajuan lingkungan.
d.      Menghargai dan menghormati pemndapat orang lain dalam bermusyawarah.

31.   Contoh sikap demokratis di lingkungan kenegaraan :

a.       Pelaksanaan Pemilu untuk legislative dan eksekutif
b.      Presiden dan DPR membuat UU
c.       Penyusunan RAPBN oleh presiden bersama DPR
d.      Penyusunan RAPBD dan Perda yang dilakunan gubernur bersama DPRD Provinsi.

32.   Peran pemilu bagi suatu bangsa antara lain :

a.       Sebagai wujud pelaksanaan demokrasi
b.      Wujud nyata pelaksanaan kedaulatan rakyat
c.       Pelaksanaan hak poltik warga negara
d.      Sarana mewujudkan cita-cita bangsa dan tujuan nasional.

33.   Dasar hukum pelaksanaan Pemilu :

a.       Sila Keempat Pancasila
b.      UUD 1945 pasal 22E ayat 1-6
c.       UU No 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu
d.      UU No. 8 tahun 2012 tentang  Pemilu DPR, DPD dan DPRD

34.   Tujuann Pemilu :

a.       Memilih anggota DPR, DPD dan DPRD
b.      Memilih Presiden dan wakil presiden.

35.   Asas pemilu :

a.       Langsung : pemilih berhak secara langsung memberikan suaranya tanpa perantara.
b.      Umum : warga negara yang telah memenuhi persyaratan berhak untuk memilih/dipilih.
c.       Bebas : warga negara bebas menentukan pilihannya tanpa paksaan
d.      Rahasia : dalam memberikan suarannya pemilih dijamin bahwa pilihannya tidak diketahui           orang lain.
e.      Jujur : semua pihak yang terlibat dalam pemilu harus bertindaj jujur sesuai peraturan.
f.        Adil : dalam penyelenggaraan pemilu sikap pemilu dan parpol mendapat perlakuan yang sm

36.   Penyelenggara Pemilu di Indonesia adalah KPU yang bersifat nasional, tetap dan mandiri.

37.   Secara hierarki tingkatan KPU sebagai penyelenggara pemilu sebagai berikut :

a.       KPU Pusat
b.      KPUD Provinsi
c.       KPUD kabupaten atau Kota
d.      PPK
e.      PPS
f.        KPPS

38.   Peserta pemilu antara lain :

a.       Peserta pemilu DPR dan DPRD adalah partai politik
b.      Peserta pemilu DPD adalah perseorangan
c.       Peserta pemilu presiden dan wakil presiden adalah pasangan yang dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol.

39.   Secara umum system pemilu dibedakan menjadi 2 yaitu :

a.       System Distrik : didasarkan pada daerah pemilihan.
b.      System Proporsional : lebih menekankan pada perbandingan perolehan wakil dengan                      perolehan dukungan suara.

40.   Pelaksanaan pemilu dengan system distrik dilakukan dengan cara :

a.       Negara dibagi menjadi distrik atau daerah pemilihan
b.      Penghitungan suara berpusat pada setiap distrik  atau daerah pemilihan.
c.       Partai yang pemenang dalam setiap distrik berhak mengirimkan wakil di legislative                       sedangkan yang kalah sebagai oposisi.
d.      Partai yang kalah dalam setiap distrik suaranya hilang, sebab sisa suara tidak dapat digabung       dengan distrik/daerah lain.

41.   Bentuk Pemilu dengan system proporsional antara lain :

a.       Negara tidak dibagi menjadi distrik/daerah pemilihan.
b.      Hasil pemilu dihitung secara nasional.
c.       Perolehan jatah wakil setiap partai sebanding dengan perolehan suara secara nasional.
d.      Tidak ada suara yang hilang karena suara dihitung atau digabung secara nasional.

42.   Hak pilih pemilu dibedakan menjadi 2 yaitu :

a.       Hak Pilih Aktif : hak untuk memilih dalam pemilu
b.      Hak pilih pasif : hak untuk dipilih dalam pemilu

43.   Syarat-syarat Hak Pilih Aktif :

a.       WNI
b.      Usia minimal 17 tahun, atau sudah menikah
c.       Terdaftar dalam daftar pemilih

44.   Syarat-syarat hak pilih pasif antara lain :

a.       WNI usia minimal 21 tahun
b.      Berdomisili di Indonesia
c.       Pendidikan minimal SLTA
d.      Tidak sedang dicabut hak pilihnya
e.      Tidak sedang menjalani pidana serendah-rendahnya 5 tahun
f.        Sehat jasmani – rohani
g.       Terdaftar dalam daftar pemilih.

 

0 Response to "Pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan ringkasan"

Posting Komentar